Tak Ingin Dicap Bangsa 'Bekas' Kapolri Diminta Berantas Penyelundupan Pakaian Bekas

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perindustrian Saleh Husin sepakat dengan Kementerian Perdagangan untuk memerangi masuknya pakaian bekas ke Indonesia. Menurut Saleh, selain masalah kesehatan, pakaian ilegal eks impor juga mampu merusak industri sandang di Indonesia.
"Pakaian bekas menghambat industri di Indonesia," ujar Saleh di Jakarta, Selasa (12/5).
Mantan anggota DPR ini menduga, masuknya berbagai pakaian bekas dari luar negeri tersebut melalui pelabuhan. Karena itu ia meminta Kapolri Badrodin Haiti, untuk ikut memberantas masuknya berbagai pakaian bekas. Bahkan, Saleh berencana menghubungi sendiri Badrodin untuk ikut memberantasnya.
"Nanti saya ajak Kapolri berantas pakaian bekas ilegal. (Pakaian bekas) masuknya banyak dari pelabuhan-pelabuhan tikus," duganya.
Sebelumnya, di acara peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) yang digelar di Monas, Jakarta, Selasa (12/5) Kementerian Perdagangan mengkampanyekan anti pakaian bekas impor.
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel merasa khawatir, bila hal tersebut dibiarkan maka bukan tidak mungkin Indonesia akan dipandang sebagai bangsa 'bekas'. "Kalau seperti ini kita jadi bangsa bekas," ungkap Gobel. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Perindustrian Saleh Husin sepakat dengan Kementerian Perdagangan untuk memerangi masuknya pakaian bekas ke Indonesia. Menurut Saleh,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mensos Sebut 5 Ribu Siswa Lulus Administrasi untuk Masuk Sekolah Rakyat
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi
- Bupati Sumedang Berharap Buruh Sejahtera dan Turut Menggerakkan Ekonomi di Indonesia
- Tampilan Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Terbaru, Yang Belum Silakan Cetak Lagi
- Sidang Gugatan Pedagang Ayam vs BRI Ditunda Lagi, Haris Azhar Kritik Ketidaksiapan Bank