Tak Kreatif, Unas dengan Soal Pilihan Ganda
Senin, 20 Desember 2010 – 17:00 WIB
JAKARTA - Praktisi pendidikan Utomo Danandjaya menilai penggunaan model pilihan ganda untuk soal ujian nasional (Unas) sebagai hal yang tidak kreatif. Menurutnya, model pilihan ganda tidak dapat digunakan untuk mengukur mutu dan kualitas siswa di tengah perkembangan pendidikan yang sudah maju begitu pesat. Namun pendapat berbeda disampaikan pengamat pendidikan, Suyanto. Menurutnya, soal Unas yang dibuat dalam model essay tidak mungkin dapat dilakukan pada ujian yang bersifat massal.
“Soal Unas yang menggunakan model pilihan ganda ini hanya di Indonesia. Itu tidak pernah berubah sejak jaman dulu,” ujar Utomo ketika ditemui di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Senin (20/12).
Sementara jika soal Unas menggunakan model essay, lanjut Utomo, maka hal itu akan jauh lebih bermanfaat. Sebab, dalam pertanyaan model essay dapat dimasukkan pertanyaan ilmiah seperti diterapkan di Jepang.
Baca Juga:
JAKARTA - Praktisi pendidikan Utomo Danandjaya menilai penggunaan model pilihan ganda untuk soal ujian nasional (Unas) sebagai hal yang tidak kreatif.
BERITA TERKAIT
- 31 Industri dari China Jadi Partisipan Business Matching 2024, Pendidikan Vokasi Berpeluang
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta
- SIS Preschool Sedayu City Usung Kurikulum Berbasis Riset, Perkuat STEAM
- Kreasi Sampah di SDN Sawah Baru 01 Demi Bumi Lestari
- Mau Kuliah Sambil Kerja? Yuk di UHAMKA
- Prof. Kumba Bantah Melakukan Pencatutan Nama dalam Publikasi Jurnal Internasional