Tak Mungkin Penista Islam Bersalaman dengan Raja Salman

Tak Mungkin Penista Islam Bersalaman dengan Raja Salman
Raja Salman bin Abdul Aziz saat bersalaman dengan Ahok di Bandara Halim Perdana Kusuma, Rabu (1/3). Foto: ist. via JawaPos.com

jpnn.com, JAKARTA - Relawan pemenangan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang tergabung dalam Badja Bineka Tunggal Ika bersama DPW PPP pimpinan Djan Faridz, menggelar "Ngaji Kebangsaan" di wilayah Pasar Manggis, Menteng Wadas, Setia Budi Jakarta Selatan, Sabtu (1/4).

Dalam acara tersebut, Djan Faridz menegaskan Ahok bukan penista agama. Mantan Bupati Belitung Timur tersebut terseret kasus, karena diduga ada oknum yang tak menginginkan Ahok kembali memimpin di ibu kota.

"Tidak mungkin seorang penista Islam bisa berjabat tangan dengan Raja Salman, penjaga kota suci Mekah dan Madinah," tutur Djan.

Diberitakan sebelumnya, relawan pemenangan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang tergabung dalam Badja Bineka Tunggal Ika mengajak seluruh warga Jakarta yang telah terpincut kinerja Ahok-Djarot, tetap menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila.

Caranya, mengawal jalannya Pilkada DKI putaran kedua dengan damai, serta tidak terpancing dengan provokasi dan isu-isu yang ada.

"Hendaknya warga tetap solid menjaga Jakarta agar tetap aman dan tidak terprovokasi dengan ajakan-ajakan yang intoleran," ujar Ketua Relawan Badja Bineka Tunggal Ika Marsellinus Ado Wawo di Jakarta, Senin (3/4).

Selain menjaga kedamaian, warga kata Marsellinus, juga tidak usah takut dengan intimidasi saat menggunakan hak pilih pada pemungutan suara, 19 April mendatang.

"Silakan menjatuhkan pilihan ke paslon nomor dua, yang akan menjaga Jakarta tetap aman dan memperhatikan kepentingan warga dan masa depan NKRI," tuturnya.

Relawan pemenangan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang tergabung dalam Badja Bineka Tunggal Ika bersama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News