Tak Mungkin Polisi Tutup Ribuan Jalur Tikus saat PPKM Darurat, tetapi Masih Ada Cara Lain

Tak Mungkin Polisi Tutup Ribuan Jalur Tikus saat PPKM Darurat, tetapi Masih Ada Cara Lain
Polisi mengatur arus lalu lintas di titik penyekatan PPKM Darurat Perempatan Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (12/7). Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Jajaran Polda Metro Jaya telah melakukan penyekatan di berbagai titik jalan masuk wilayah DKI Jakarta dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Namun, masih ada masyarakat dari daerah sekitar Ibu Kota yang lolos melalui jalur tikus.

Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, aparat memang tidak mungkin menutup jalur-jalur alternatif.

"Kalau kami menyekat ribuan jalur tikus enggak mungkin juga, tidak efektif," ujar Sambodo di Polda Metro Jaya, Rabu (14/7).

Walakin, polisi akan menambah titik penyekatan tambahan di dalam kota. Sambodo meyakini penyekatan di dalam kota akan membuat gerak masyarakat kian terbatas.

"Jadi, terserah mau ke mana pun, tetapi ketika mereka masuk ke tengah kota jalan-jalan kami sekat," kata Sambodo.

Pemerintah menerapkan PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021 guna menekan penularan Covid-19. Mulai Kamis (15/7), ada penambahan titik penyekatan.

Titik penyekatan tambahan itu tersebar di dalam kota, batas kota, wilayah penyangga, bahkan ruas Jalan Sudirman-Thamrin.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengakui memang jumlah jalur tikus atau jalan alternatif untuk melewati pos penyekatan sangat banyak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News