Tak Peduli Hak Cipta, Ikhlas Bukunya Dibajak

Tak Peduli Hak Cipta, Ikhlas Bukunya Dibajak
George Junus Aditjondro saat peluncuran bukunya 'Gurita Cikeas' di Doekoen Caffee, Pancoran, Jakarta, 30 Desember 2009. (foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
Sejak resmi dirilis dua pekan lalu, buku Membongkar Gurita Cikeas sukses menyedot perhatian publik. Mengapa sang penulis, George Junus Aditjondro, suka menyoroti korupsi di lingkaran presiden"

---------------------------- -----

Priyo Handoko, Jakarta

--------------------- ------------

George Junus Aditjondro merasa nyaman berpenampilan santai. Seperti Rabu siang pekan lalu (30/12), dia hanya mengenakan blue jeans yang agak kedodoran, dengan kaus oblong putih. Kaus lengannya bersablon tulisan "Partai SIRA" "sebuah partai lokal di Aceh. Sehelai selendang merah dan tas handphone berukuran kecil yang melingkar di leher membuat citra sosok berambut gondrong dan berkacamata itu semakin jauh dari kesan formal.

Sejak resmi dirilis dua pekan lalu, buku Membongkar Gurita Cikeas sukses menyedot perhatian publik. Mengapa sang penulis, George Junus Aditjondro,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News