Tak Peduli Hak Cipta, Ikhlas Bukunya Dibajak
Senin, 04 Januari 2010 – 05:49 WIB

George Junus Aditjondro saat peluncuran bukunya 'Gurita Cikeas' di Doekoen Caffee, Pancoran, Jakarta, 30 Desember 2009. (foto: Hendra Eka/Jawa Pos)
Sejak resmi dirilis dua pekan lalu, buku Membongkar Gurita Cikeas sukses menyedot perhatian publik. Mengapa sang penulis, George Junus Aditjondro, suka menyoroti korupsi di lingkaran presiden"
---------------------------- -----
Priyo Handoko, Jakarta
--------------------- ------------
George Junus Aditjondro merasa nyaman berpenampilan santai. Seperti Rabu siang pekan lalu (30/12), dia hanya mengenakan blue jeans yang agak kedodoran, dengan kaus oblong putih. Kaus lengannya bersablon tulisan "Partai SIRA" "sebuah partai lokal di Aceh. Sehelai selendang merah dan tas handphone berukuran kecil yang melingkar di leher membuat citra sosok berambut gondrong dan berkacamata itu semakin jauh dari kesan formal.
Sejak resmi dirilis dua pekan lalu, buku Membongkar Gurita Cikeas sukses menyedot perhatian publik. Mengapa sang penulis, George Junus Aditjondro,
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu