Panglima Laot, Organisasi Penegak Hukum Adat Laut Aceh (1)
Dimotori Anak Muda Berpendidikan Tinggi
Sabtu, 02 Januari 2010 – 07:31 WIB

Penjaga Hukum Adat: Pengurus Panglima Laot, Teuku Muttagim (kiri) dan Miftahuddin Cut Adek di Banda Aceh. (foto: Agus Wahyudi/Jawa Pos)
Hukum adat Aceh terjaga karena kiprah anak-anak muda. Melalui Panglima Laot, mereka bisa memobilisasi ribuan orang agar bekerja untuk pemulihan tsunami hingga berpikir menegakkan kesadaran ekologis menjaga laut. Miftahuddin Cut Adek bangga atas "prestasinya" saat remaja dulu. Pada usia 18 tahun, dia dipercaya menjadi wakil Panglima Laot Kuala Gigieng, kawasan nelayan di Kabupaten Aceh Besar. Sebagai anak muda, dia bertanggung jawab terhadap ratusan nelayan di kawasan itu yang sebagian besar umurnya jauh lebih tua daripada dirinya. Tentu kepercayaan tersebut harus senatiasa dijaga. Apalagi, Miftahuddin adalah putra nelayan terpandang di kawasan itu.
-----------------------------------------
Anggit Satriyo, Banda Aceh
-----------------------------------------
Baca Juga:
Hukum adat Aceh terjaga karena kiprah anak-anak muda. Melalui Panglima Laot, mereka bisa memobilisasi ribuan orang agar bekerja untuk pemulihan tsunami
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu