Tak Peduli Larangan Berkerumun, Akhirnya 11 Orang Positif Covid-19

Tak Peduli Larangan Berkerumun, Akhirnya 11 Orang Positif Covid-19
Gubernur Ganjar Pranowo mendatangi desa klaster covid-19 di Kudus. Foto: IG @ganjarpranowo

"Kalau banyak, satu keluarga ada yang tertular, lebih baik diambil dibawa ke isolasi terpusat. Harapan kami bisa diisolasi, dipisahkan dari kelompoknya. Cara ini paling bagus, karena kalau isolasi di rumah biasanya tidak disiplin, dan itu bahaya karena keluarga yang sehat bisa tertular," terangnya.

Ganjar menegaskan akan terus memantau penanganan covid-19 di Kudus. Pihaknya akan terus memberikan bantuan dalam rangka percepatan penanganan itu.

"Nanti pemprov (Jateng) bantu, pusat juga bantu, termasuk kabupaten/kota di sekitar Kudus juga akan bantu. Karena ini butuh penanganan bersama, jadi harus kompak," pungkasnya.

Sementara itu, Kades Pedawang, Sofian mengatakan, peningkatan kasus di wilayahnya itu terjadi usai lebaran. Diduga, banyak warga yang tetap menggelar acara keramaian meskipun sudah diingatkan.

"Banyak warga yang tetap menggelar acara, padahal sudah kami ingatkan. Akibatnya banyak yang tertular. Di sini satu RT ada tiga keluarga, sebanyak 11 orang, salah satunya meninggal dunia," katanya.

Sofian mengatakan sudah melakukan pengetatan di RT tersebut. Meski begitu, pihaknya juga akan mempertimbangkan usulan Ganjar untuk melakukan lockdown RT.

"Nanti kami koordinasikan dengan perangkat. Tapi rata-rata perhari ini kondisi warga yang isolasi mandiri itu sudah membaik. Mereka isolasi di rumah masing-masing," pungkasnya. (flo/jpnn)

Diduga, banyak warga yang tetap menggelar acara keramaian meskipun sudah diingatkan sehingga terjadi penularan covid-19.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News