Tak Perlu ke Yogyakarta, Sate Klatak Kini Ada di Ciputat, Rasanya Maknyus

Tak Perlu ke Yogyakarta, Sate Klatak Kini Ada di Ciputat, Rasanya Maknyus
Tak Perlu ke Yogyakarta, Sate Klatak Kini Ada di Ciputat, Rasanya Maknyus. Foto: dok. Pawon Eyang Agung

"Filosofinya itu rindu kampung halaman, makanya menu yang kami sajikan itu yang mengingatkan masakan kampung," tuturnya.

Ian Pribadi mengatakan bahwa harga yang dibanderol pun bervariatif dan ramah di kantong, mulai dari Rp 25 ribuan.

"Kami buka dari jam delapan pagi sampai pukul sembilan malam," ujar Ian Pribadi.

Ide Awal Pawon

Pawon Eyang Agung didirikan Ian Pribadi bersama empat rekannya, yakni Idham Agustakhid Hamengku, Robert, dan Indra Pratama, serta satu chef.

Tak Perlu ke Yogyakarta, Sate Klatak Kini Ada di Ciputat, Rasanya Maknyus
Idham Agustakhid Hamengku dan komedian Narji saat pembukaan Pawon Eyang Agung. Foto: dok. pribadi

Idham mengungkapkan bahwa ide awalnya karena dirinya merasa kesepian setelah praktik pengobatan tradisional sekitar jam sepuluh pagi hingga malam.

Menurut Idham, area rumah makan tersebut awalnya memang digunakan mendiang ayahnya untuk kegiatannya sehari-hari, mulai pengobatan hingga bisnis travel umrah.

"Akhirnya jadi pawon ini untuk kumpul-kumpul bersama teman untuk minum kopi," tutur Idham lantas tersenyum. (jlo/jpnn)

Bagi penyuka sate klatak kini tak perlu pergi ke Bantul, Yogyakarta, karena sudah ada di Pawon Eyang Agung, kawasan Ciputat.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News