Tak Semestinya Energi SBY Habis untuk Demokrat Saja

Tak Semestinya Energi SBY Habis untuk Demokrat Saja
Tak Semestinya Energi SBY Habis untuk Demokrat Saja
JAKARTA - Pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas Padang, Saldi Isra, menyatakan bahwa terdapat hal yang semestinya tidak dilakukan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Presiden sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. SBY tak semestinya menjadikan urusan partai sebagai urusan banyak orang dengan jabatannya sebagai Presiden.

Saldi menilai, SBY seolah-olah mempermasalahkan media yang menurutnya telah mengadu domba. Padahal, kalaupun ada media mengutip berita dari sumber yang tidak layak dipublikasikan maka hal itu akan berimbas pada kredibilitas media sendiri. "Saya pikir media massa sendiri melaksanakan tugasnya sebagai watch dog," kata Saldi di Hotel Shangri-la, Jakarta, Selasa (12/7).

Saldi menambahkan, justru satu hal yang diharapkan oleh banyak pihak dari pidato SBY semalam di Cikeas, Bogor adalah sikapnya terkait isu-isu yang mencuat seperti kasus suap M. Nazaruddin. Sebab, partai yang dibina SBY itu pernah menyatakan bahwa Nazaruddin akan dijemput ketika statusnya sudah tersangka.

Tetapi faktanya, semalam SBY sama sekali tak menyinggung hal itu. "SBY justru menambah kekhawatiran orang," ucapnya.

JAKARTA - Pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas Padang, Saldi Isra, menyatakan bahwa terdapat hal yang semestinya tidak dilakukan oleh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News