Tak Sesuai Ekspektasi, Sharif Hanya 8 Hari Bersama PSMS
Mantan Persib Bandung ini menjelaskan, penilaian akhir kepada Sharif jelas saat lawan Semen Padang. Ya, Selasa (27/2), Sharif tampak kewalahan di lini tengah, sering kelelahan dan kehilangan bola serta tidak fight.
“Ya kemarin itu 2 x 45 menit, saya mainkan cukup menilai secara keseluruhan dan buat kesimpulan bahwa dia enggak (cocok di skuad PSMS). Enggak perlu saya rinci. Tapi yang pasti enggak sesuai ekspektasi,” bebernya.
Sharif, kata Djanur masih berada di Medan. “Tidak ikut rombongan atau belum pulang. Kapan balik ke negaranya, nanti agennya yang atur. Tadi masih di Medan,” ungkapnya.
Namun, Djanur memastikan dengan sisa satu slot pemain Asia pihaknya akan memasukkan satu pemain pengganti. “Besok (pemain baru) sudah datang. Namanya? nanti saja ya kalau sudah sampai,” ungkapnya.
Djanur sendiri menyilahkan siapapun yang akan mengkritiknya dalam perihal merekrut pemain. Mulai dari tudingan membeli kucing dalam karung, mengingat Sharif bukan satu-satunya pemain asing yang dianggapnya oke namun belakangan dicoret.
Sebelumnya ada pemain asal Uzbekistan, Gulom Urunov dan Kwon Young Jin asal Korea Selatan. “Oh silahkan kritik saja. Bebas, mau kritik silahkan pelatih dianggap ternyata memilih pemain yang salah-salah saja. Ya namanya kita tidak bisa pilih langsung, kita harus lihat dulu, ya seperti ini,” ungkapnya. (nin)
Pelatih PSMS Medan Djadjang Nurdjaman membuat keputusan mengejutkan saat timnya tiba di Yogyakarta untuk menjalani trainning center (TC), Rabu (28/2) sore.
Redaktur & Reporter : Budi
- Sikap Raffi Ahmad Setelah RANS Nusantara FC Terdegradasi ke Liga 2
- RANS Nusantara FC Terdegradasi, Raffi Ahmad: Memang Sudah Takdir
- Championship Series Liga 1: Madura United Vs Borneo FC, Bali United Vs Persib Bandung, Jadwal Belum Jelas
- Raffi Ahmad Sampaikan Pernyataan Penting Setelah RANS Nusantara FC Terdegradasi
- Klasemen Liga 1 Pekan Terakhir: Madura United Championship Series, RANS Degradasi
- Live Streaming Madura United Vs Arema FC: Penentuan di Bangkalan