Tak Tega Tinggalkan Keluarga, Boaz Mangkir

Tak Tega Tinggalkan Keluarga, Boaz Mangkir
Pemain Nasional Boaz Sollusa menolak jika dirinya dikatakan tidak nasionalis gara-gara telat gabung dengan tim nasional. Ia mengaku harus mengurusi anak dan istrinya yang kebetulan sedang sakit secara bersamaan.
 

Dengan kondisi seperti itu, menurut Boaz, sebagai seorang suami dan ayah, dirinya tidak mungkin meningglkan  keluarga tercintanya.  "Sebagai kepala rumah tangga saya sangat khawatir dengan keadaan mereka. Coba kalau anda yang berada di posisi saya, apakah tega meninggalkan keluarga dalam kondisi seperti itu ?," tanyanya.

 

Dalam kondisi yang sulit itu, Boaz mengaku terus berkomunikasi dengan asisten pelatih timnas Wolfgang Pikal. Pemain yang bulan lalu berhasil menjebol gawang timnas Uruguay dalam uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, itu  meyakinkan jika dirinya siap mengikuti pemusatan latihan.

 

"Saat itu, saya bilang akan berangkat pada Jumat (12/11) dan sudah memiliki tiket pesawat. Namun, kata Wolfgang, Riedl inginnya saya terbang ke Jakarta pada sehingga Jumat pagi bisa mengikuti latihan. Tapi tidak mungkin saya berangkat pada hari itu (Kamis) karena harus membawa anak-anak yang masih sakit ke rumah orangtua di Sorong biar ada yang menemani mereka," ucap Boaz.

 

Namun, pemain jebolan tim PON Papua itu mengaku bisa menerima jika namanya bener-benar disingkirkan dari timnas yang akan berlaga di Piala AFF (Federasi Sepak Bola Asia Tenggara) 2010 Desember mendatang.   

JAKARTA - Boaz Solossa akhirnya angkat bicara. Setelah ramai diberitakan dicoret dari timnas Merah Putih karena dinggap tak disiplin, dia pun membantah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News