Tak Terapkan Nawacita, Kabinet Pantas Direshuffle
jpnn.com - jpnn.com - Politikus Golkar Indra J Piliang memberi rapor merah bagi kinerja kabinet pada 2016. Pasalnya, penyerapan anggaran pemerintah masih rendah dan banyak kebijakan yang menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
Karena itu, dia mendorong Presiden Joko Widodo segera melakukan perombakan kabinet untuk ketiga kalinya.
“Karena kita tahu, dari seluruh indikator yang disebut tadi, harus diselesaikan,” ujarnya dalam diskusi “Dibalik Isu Resuffle Jilid III: Siapa Pantas Diganti?” yang digelar di bilangan Tebet, Jakarta, Selatan, Selasa (17/1).
Alasan lainnya, sambung Indra, belakangan Nawacita yang digaungkan Jokowi juga tak terlihat diterapkan sebagai falsafah pembangunan.
“Sekarang (yang diterapkan) praktek sistem kolonial. Penjajahan era digital katanya,” bebernya.
Jebolan Fakultas Sasta Universitas Indonesia (UI) ini kemudian mencontohkan dengan kebijakan di sektor pertahanan dan keamanan (hankam) yang cenderung membeli alat utama sistem senjata (alutsista) dari China dibanding produk lokal terbitan PT Dirgantara Indonesia (DI).
“Dari angkutan udara, angkutan laut juga, angkutan darat, dan lain-lain,” ungkap Indra.
Bila hal tersebut terus terjadi, maka Indonesia takkan mungkin memiliki daya saing kuat.
Politikus Golkar Indra J Piliang memberi rapor merah bagi kinerja kabinet pada 2016. Pasalnya, penyerapan anggaran pemerintah masih rendah
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini
- Malam-malam, Prabowo-Gibran Temui Jokowi di Istana
- Tip Bisnis dari Sri Agustin, Nasabah PNM Mekaar yang Dipuji Jokowi
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar