Tak Terbukti, Rush Money Cuma Isapan Jempol
Rabu, 14 Desember 2016 – 01:29 WIB

Ilustrasi. Foto: JPNN
“Perkara bank itu dimiliki satu-dua orang dan sebagainya, itu hanya faktor lain. Tapi bank ini adalah tempat menyimpan dana masyarakat. Unsur pemilik di bank hanya sebagian kecil. Yang kita adanya CAR atau dana pemegang saham terhadap aset bank, itu kecil. Misalnya 20 persen, berarti 80 persennya milik rakyat. Jadi kalau bank itu rusak, yang rugi rakyat,” paparnya. (ars/jos/jpnn)
Baca Juga:
PONTIANAK – Rumor akan terjadinya rush money di Indonesia, termasuk Kalimantan Barat, ternyata cuma isapan jempol. Otoritas Jasa Keuangan mengonfirmasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sri Mulyani Langsung Bertemu Menkeu China Seusai Negosiasi Tarif AS, Ada Apa?
- BPS: Ekonomi Triwulan I 2025 Tumbuh 4,87 Persen
- Dealer Gathering 2025 Jadi Ajang Strategi Penguatan Pasar Elektronik
- Persediaan Emas di Pegadaian Aman, Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi
- MPMX Fokus Pertahankan Stabilitas Bisnis di Tengah Gejolak Ekonomi
- Kuartal I 2025, Laba Bersih PTPN Group Meroket Jadi Sebegini