Tak Terima Helm Diambil, Dua Pemuda Tebas Leher Remaja Ini dengan Samurai

Tak Terima Helm Diambil, Dua Pemuda Tebas Leher Remaja Ini dengan Samurai
Tak Terima Helm Diambil, Dua Pemuda Tebas Leher Remaja Ini dengan Samurai

jpnn.com - KENDARI - Firman, 18 dan Idam, 20, harus merayakan Idul Fitri tahun ini di balik jeruji besi. Kedua pemuda yang berdomisili di warga jalan Halu Oleo, kompleks BTN Asatata itu ditangkap usai menghabisi nyawa Talib, 16.

Peristiwa pembunuhan dibulan ramadan itu berawal saat Firman dan Idam datang ke sebuah indekos teman wanita mereka di jalan Saranani Lorong Mawar, Minggu (5/7) pukul 1.00 Wita. Saat tiba di kamar kontrakan tersebut, ada beberapa pria yang sedang berpesta Miras di depan indekos. 
    
Dua sekawan ini lalu memarkir motornya di depan kos itu dan masuk ke kamar yang dituju. Salah seorang pria yang sedang pesta miras datang menghampiri motor dua sekawan itu dan mengambil helm Firman. Tak terima dengan perlakuan tersebut, Firman langsung menegur pria itu. Namun beberapa pria lain yang telah mabuk langsung memukulnya hingga akhirnya Firman lari. 
    
Idam yang masih ada di kos itu tidak luput dari amukan dan Idam juga berhasil melarikan diri. Tidak terima dengan kelakuan kelompok pemuda tersebut, Firman dan Idam kembali mencari pelaku penganiayaan terhadap mereka. Namun suasana sudah sepi dan tak ada lagi kumpulan pria yang sedang berpesta Miras. Mereka lalu melakukan perusakan di kost tersebut.
    
Tidak puas hanya merusak, Idam yang juga mahasiswa pada sebuah perguruan tinggi itu, kembali pulang ke rumah dan mengambil sebilah samurai untuk mencari pelaku pemukulan tadi. Idam dan Firman yang telah dibakar emosi menemukan seorang pemuda tengah tidur pulas di dalam kamar kosnya.  

Firman yang seorang pelajar SMK itu langsung menendang pemuda penuh tato itu dan memukul hingga tak berdaya. Idam yang melihat korban tak berdaya langsung menebas leher korban sebanyak dua kali hingga tewas di tempat. "Saya tandai dia tadi yang pukuli saya. Jadi saya langsung tendang perutnya. Dia mengaku kalau dia yang pukul saya," kata Firman.
    
Menyadari perbuatan mereka salah di mata hukum, Idam dan Firman lalu pulang ke rumah dan memberi tahu orangtua baru saja menghabisi nyawa seseorang. Mendengar anaknya baru saja membunuh, orangtua langsung menelepon saudara Idam yang seorang anggota polisi hingga kemudian diserahkan ke Polsek Mandonga. 
    
Kanitreskrim Polsek Mandonga, IPTU Supratman mengatakan, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan menemukan korban sudah tewas dan banyak darah di sekeliling kamar. 

"Dua pelaku sudah diamankan dan jasad korban sudah di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Kedua tersangka di jerat Pasal 338, 340 dan Pasal 170 ayat 2 tentang pembunuhan dengan ancaman minimal 20 tahun penjara," ujar Supratman. (b/p15)


KENDARI - Firman, 18 dan Idam, 20, harus merayakan Idul Fitri tahun ini di balik jeruji besi. Kedua pemuda yang berdomisili di warga jalan Halu Oleo,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News