Sakit Hati Diolok-Olok Jadi Alasan FK Tusuk Leher Honorer di Batam

jpnn.com, BATAM - Kapolresta Barelang Kombes Zaenal Arifin mengungkap motif pembunuhan berencana oleh pegawai honerer Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Batam, Kepulauan Riau. Pelaku membunuh korban karena dendam dirundung oleh korban.
"Tersangka dan korban sama-sama honorer Dinas Cipta Karya Batam, sejak diterima sebagai honorer 2022 (tersangka) sering dibully dan diolok-olok oleh korban, membuat tersangka sakit hati dan menyimpan denda terhadap korban," kata Zaenal di Batam, Senin (5/5).
Peristiwa pembunuhan berencana itu terjadi Senin (14/4) di belakang Kantor DCKTR Kota Batam, tersangka FK (26) menusuk leher korban HR (29) dengan pisau sebanyak tiga kali menggunakan tangan kiri. Pisau tersebut dibeli terlebih dahulu oleh korban pada hari sebelum penusukan terjadi.
Zaenal menyebut tersangka dan korban sama-sama pegawai honorer di Dinas CKTR Kota Batam. Keduanya juga memiliki hubungan sebagai ipar.
"Hubungan saudara tidak ada, korban merupakan ipar dari tersangka," katanya.
Menurut Zaenal, dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka, peristiwa tersebut didasari oleh rasa sakit hati karena diolok-olok selama pelaku bekerja di dinas tersebut.
Tidak ada indikasi korban memiliki kelainan seksual ataupun di bawah pengaruh alkahol.
"Saat peristiwa terjadi tersangka dalam kondisi sadar, murni karena sakit hati menumpuk dan dendam terhadap korban," katanya.
FK nekat membunuh teman kerja sesama honorer di Batam gegara sakit hati diolok-olok korban.
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Tersulut Dendam, 3 Pria Nekat Curi Motor Dinas Polisi di Serang
- Pembunuhan Juwita oleh Oknum TNI AL Diduga Terencana, Ada Bukti
- Keluarga Jurnalis yang Dibunuh Oknum TNI AL Punya Bukti Soal Kekerasan Seksual
- Ternyata Brigadir Ade Kurniawan Sudah Lama Rencanakan Pembunuhan Terhadap Bayi 2 Bulan
- Kasus Kompol Satria Nanda Terlibat Narkoba Belum Tuntas