Tak Terimbas Pandemi Corona, Sektor Sawit Selamatkan Nasib 25 Juta Pekerja

Tak Terimbas Pandemi Corona, Sektor Sawit Selamatkan Nasib 25 Juta Pekerja
Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar acara Journalist Fellowship & Training 2020 Batch I. Foto tangkapan layar Zoom

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi corona telah berdampak terhadap hampir semua sektor perekonomian, mulai dari perbankan, penerbangan, bisnis startup hingga UMKM.

Bahkan sudah tak terhitung berapa banyak warga Indonesia yang nasibnya berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK), maupun harus merelakan gajinya dipotong demi kelangsungan perusahaan di tengah pandemi.

Beruntung, dampak corona tidak berpengaruh secara signifikan kepada sektor sawit.

Setidaknya, sekitar 25 juta pekerja sawit, baik di sektor hulu maupun hilir masih terselamatkan dari dampak pandemi. Untuk sektor kebun meliputi petani swadaya berkisar 2,6 juta dan pekerja non-pekebun 4,3 juta.

Kemudian sektor industri yang meliputi pekerja langsung 4,2 juta dan pekerja tidak langsung 12 juta.

"Kita harus bersyukur, pandemi covid sedang punjak-puncaknya di Indonesia, sepertinya kalau di sektor hulu di perkebunan yang saya maksud tidak merasakan apa-apa," ujar Ketua Dewan Pengawas BPDP Kelapa Sawit Rusman Heriawan dalam diskusi yang digelar oleh BPDPKS bertema Journalist Fellowship & Training 2020 Batch I.

Kalaupun ada menurut Rusman dampaknya sangat kecil. Pasalnya, sebelum adanya wabah corona para pekerja di sektor sawit sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Saat di ladang, mereka satu sama lain juga bekerja dengan jarak yang cukup jauh, bukan bergerombol.

Sudah terbukti bahwa sektor sawit menjanjikan pekerjaan yang layak, ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita di tengah dampak pandemi dan maraknya PHK. Betapa besar jumlah tenaga kerja dari sektor sawit ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News