Taktik Filibuster

Oleh: Dahlan Iskan

Taktik Filibuster
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Setelah doa selesai, pihak oposisi berharap pemungutan suara langsung dilakukan.

Baca Juga:

Malam sebelumnya tokoh-tokoh oposisi memang sudah menghubungi partai pemerintah. Mereka masih komit untuk taat pada putusan Mahkamah Agung.

Rakyat sudah menunggu jalannya penghitungan suara. Balkon atas di ruang sidang itu penuh dengan tokoh-tokoh politik. Termasuk seorang wanita cantik berumur 49 tahun: Reham Khan. Dia ini "Istri 10 bulan" Imran Khan. Kawin bulan Januari 2015, cerai Oktober 2015.

Mereka itu menonton datangnya detik-detik terakhir kekuasaan Imran Khan. Hasil pemungutan suara itu sebenarnya hanya formalitas.

Sebelum pemungutan suara pun, secara kasat mata sudah bisa dilihat: Imran akan lengser. Suara yang menghendaki Imran lengser sudah bisa dihitung dari balkon.

Dari balkon itu bisa dilihat. Bangku untuk oposisi lebih penuh dari biasanya. Di ruang sidang itu bangku-bangku untuk oposisi memang terpisah dari bangku untuk yang pro-pemerintah.

Hari itu terlihat jelas bangku oposisi berisi lebih meluap dari seharusnya. Sebanyak 20 anggota DPR dari PTI (partai pemerintah) ikut duduk di bangku oposisi. Mereka itulah yang dinilai sebagai pengkhianat partai. Mereka sudah dirayu untuk pulang kandang.

Namun, ternyata, tidak ada satu pun dari pembelot itu yang ''masuk angin''. Kalau toh ada satu yang tidak terlihat, itu bukan akibat ''serangan fajar'', tapi karena sakit.

Catatan: Berita terakhir tadi malam, pemungutan suara akhirnya dilakukan: Imran Khan berhasil dilengserkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News