Takut Diburu Polisi, Pemenang Lelang Motor Presiden Minta Perlindungan Walkot Jambi

Takut Diburu Polisi, Pemenang Lelang Motor Presiden Minta Perlindungan Walkot Jambi
KTP milik M Nuh, pemenang lelang sepeda motor listrik, berani beli Rp2,55 miliar. Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, JAKARTA - Pascaditetapkan sebagai pemenang lelang motor Presiden Jokowi, M Nuh yang awalnya girang jadi ketakutan. Ini setelah dia disebut sebagai pengusaha dan berhak atas motor Gesits spesial.

"Saya dikasi tahu istri, kalau motor itu harus saya bayar Rp 2,55 miliar. Langsung HP dan TV saya matiin, kartu saya buang ke kulkas, takut ana (saya, red)," serunya dalam akun YouTube Macan Idealis yang diunggah, Minggu (24/5).

Dia berpikir dengan memasukkan kartunya ke kulkas, jejaknya tidak bisa dilacak. Nuh juga tidak menyangka kasusnya jadi viral.

Karena takut, Nuh langsung ke rumah walikota Jambi dan mengadukan kasusnya. Kepada walikota, semua diceritakannya dengan sejujurnya.

"Saya bilang enggak tahu itu lelang. Saya tahunya kuis berhadiah dan hadiahnya dari Jokowi," ucapnya.

Setelah bertemu walikota, Nuh pun akhirnya membuat BAP ke kantor polisi. Semua dia ceritakan apa adanya.

Sehari setelah kejadian, polisi sempat mencari Nuh dengan bekal alamat Kampung Manggis. Akhirnya semua nama M Nuh dicari. Lantaran merasa, polisi sudah bisa melacak keberadaan kartunya, Nuh pun membuat BAP.

"Saya paling takut berurusan dengan hukum. Makanya saya ceritakan apa adanya. Saya ditahan sehari karena saya memang enggak ada maksud apa-apa. Saya hanya ingin dapat hadiah. Barangkali presiden mau bagi-bagi hadiah akhir tahun untuk rakyatnya," ucapnya. (esy/jpnn)

Motor itu harus saya bayar Rp 2,55 miliar, langsung HP dan TV saya matiin, kartu (simcard) saya buang ke kulkas, takut saya.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News