Takut Dicurangi, Pengelola Judi Tolak Google Glass

Takut Dicurangi, Pengelola Judi Tolak Google Glass
Takut Dicurangi, Pengelola Judi Tolak Google Glass
MESKI baru dirilis tahun 2014 penggunaan Google Glass terus dibatasi. Setelah Google menghapus aplikasi yang memungkinkan penggunannya menikmati materi mesum, kini penolakan diumumkan pengusaha casino di Amerika Serikat. Mereka sepakat mengharamkan penggunaan kacamata yang memiliki kemampuan merekam dan memotret itu, dengan alasan bisa membantu pengguna berbuat curang kala berjudi.  

"Jika digunakan saat bermain poker, mereka bisa menyiarkan langsung permainan mereka atau bahkan berkolusi dengan pemain lain," bunyi pernyataan tertulis para pengusaha judi yang dirilis situs teknologi CNET, Sabtu (7/6).

Untuk menghidupkan kamera atau video, pengguna Google Glass hanya tinggal menggerakan kepala atau gerakan tubuh lain. Kemudahan seperti ini yang

dikhawatirkan akan merusak bisnis casino.

Pengelola casino yang tersebar di Las Vegas, New Jersey, Pennsylvania, Ohio, Connecticut serta beberapa kota lain, juga menolak pengguna memasuki arena perjudian meski hanya untuk melihat-lihat. Lagi-lagi kemampuan memotret dan video yang dipersoalkan sebab menurut mereka akan memicu kecurigaan dari para pemain bahwa kecurangan mudah dilakukan di tempat mereka berjudi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News