Takut Disuntik, Pasien Kabur dari RS, Divonis 4 Bulan Penjara

Takut Disuntik, Pasien Kabur dari RS, Divonis 4 Bulan Penjara
Sejumlah warga memakai masker saat berjalan menuju stasiun bawah tanah kereta subway di Kota Beijing, China, Selasa (21/1/2020). Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee/wsj

jpnn.com, BEIJING - Majelis hakim pengadilan di Kota Kowloon, Hong Kong, memvonis seorang pasien COVID-19 dengan hukuman penjara selama empat bulan.

Majelis hakim menyatakan terdakwa bermarga Lee terbukti telah meninggalkan Rumah Sakit Queen Elizabeth tanpa izin pada 18 Desember 2020.

Pasien pria berusia 63 tahun itu ditangkap polisi dua hari kemudian dan langsung dikembalikan ke rumah sakit.

“Terdakwa terbukti bersalah melanggar regulasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular sehingga diputus hukuman empat bulan penjara,” demikian petikan putusan majelis hakim pengadilan Kowloon sebagaimana dilaporkan media penyiaran resmi China, Minggu (7/2).

Dalam persidangan kasus tersebut terungkap bahwa terdakwa melarikan diri dari rumah sakit karena takut disuntik.

Sebagaimana regulasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular disebutkan bahwa seseorang yang kedapatan kontak atau tertular penyakit menular infeksi spesifik seperti COVID-19 tidak boleh berbaur dengan masyarakat, menumpang kendaraan umum, berada di jalanan, tempat publik, tempat hiburan, kelab malam, hotel, atau melakukan bisnis, perdagangan, atau pekerjaan lain.

Pelanggar aturan tersebut dapat dikenai hukuman denda sebesar 5.000 dolar HK atau sekitar Rp9 juta. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Seorang pasien kabur dari RS Queen Elizabeth karena takut disuntik, divonis empat bulan penjara.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News