Takut Keluar Rumah karena Diancam Akan Dibunuh

Takut Keluar Rumah karena Diancam Akan Dibunuh
Bayu Anggara saat membela Bontang FC musim lalu. Foto: M Jumri/Bontang Post/JPNN.com
Bayu memang satu-satunya pemain yang belum dihukum komdis. Dia dianggap kooperatif karena mau bercerita. Sanksi untuknya belum diputuskan karena komdis akan memanggil dia lagi.  

 

Meski masih punya kemungkinan juga akan kena sanksi, tetap saja dia kadung dicap pengkhianat. Buntutnya, selain hujatan, Bayu pun beberapa kali menerima telepon gelap dan layanan pesan pendek (SMS) yang mengancam akan membunuh karena dirinya dinilai buka mulut kepada komdis.

 

"Padahal, saya cerita apa adanya. Saya tidak cerita aneh-aneh. Tapi, kok hukuman saya berbeda, saya juga tidak tahu," kata pemain bertinggi 185 cm itu.

 

Sayang, Ketua Komdis PSSI Hinca Pandjaitan tak merespons pertanyaan Jawa Pos tentang pernyataan Bayu yang menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menyebut adanya match fixing. Pesan yang dikirimkan melalui BlackBerry Messenger hanya dibaca tanpa ada balasan.

 

Lolosnya Bayu Anggara dari hukuman Komdis PSSI dalam kasus match fixing di playoff  IPL justru berbuntut hujatan dan teror. Padahal, eks kiper

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News