Takut Tsunami, Puncak Arfak jadi Perkampungan Baru

Takut Tsunami, Puncak Arfak jadi Perkampungan Baru
ANTISIPASI. Tsunami yang melanda Jepang dan akan berpotensi Tsunami di daerah Papua bagian Utara sesuai berdasarkan informasi yang dikeluarkan oleh BMKG pusat, warga yang mengungsi bersama keluarganya dengan menggunakan Mobil ke puncak Arfak Sorong. FOTO: ANDRE/RADAR SORONG
SORONG - Peringatan dini yang dikeluakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)  bahwa bencana tsunami di Jepang akan berimbas di Papua, Papua Barat dan Maluku Utara membuat ratusan warga di Sorong, Manokwari dan Kaimana pada mengungsi ke daerah yang lebih tinggi.

Sejak sore hari, peringatan untuk mewaspadi tsunami Jepang telah menyebar ke masyarakat melalui pesan singkat (SMS). “Hati-hati jam 6 sore berpeluang tsunami dampak gempa Jepang”. Demikian bunyi pesan pendek awal yang diterima  Radar Sorong (Group JPNN).

Setelah lewat dari pukul 6 sore (18.00 WIT) dan tsunami tidak terbukti,  SMS  kembali diterima masyarakat. “Peringatan Tsunami,  Jauhi Pantai Papua, Papua  Barat, Maluku Utara, Sulawesi Utara, diperkirakan tiba pukul  18.00 WIT  atau pukul 20.00 WIT, akibat gempa di Jepang”.

Kepala BMKG Sorong  Frans Rahawarin juga mengingatkan warga Sorong agar mewaspadai dampak tsunami di Jepang. Melalui pesan singkatnya yang dikirim ke Radar Sorong, Frans Rahawarin menulis ‘Tsunami akibat gempa Jepang Mag 8,9 SR diperkirakan tiba di Sulut, Malut, Papua pukul 18:35 WIB atau 18: 35 WITA atau 20 : 35 WIT.

SORONG - Peringatan dini yang dikeluakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)  bahwa bencana tsunami di Jepang akan berimbas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News