Talas Beneng Punya Nilai Ekonomi Tinggi dan Siap Ekspor
jpnn.com, LUMAJANG - Talas beneng merupakan sumber pangan alternatif yang tumbuh subur sebagai tanaman liar maupun hasil budi daya.
Tanaman ini tumbuh sumur di daerah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Salah seorang petani di Kabupaten Lumajang Gunar Muhamad Ali telah berbuat nyata dalam penyediaan pangan dan pencetak devisa melalui kegiatan ekspor produk turunan talas beneng.
"Selain sebagai sumber pangan alternatif pengganti beras, semua yang ada pada talas beneng bernilai ekonomi tinggi, baik daun, umbi, dan pelepahnya," katanya ditemui, Minggu (6/3).
Selain dari umbinya sebagai bahan makanan bagian lain dari talas beneng yang tidak kalah pentingnya ialah daunnya.
Saat ini daunnya sudah dimanfaatkan dan diproduksi menjadi rajangan kering atau untuk kebutuhan lain baik kebutuhan dalam maupun luar negeri.
Gunar menjelaskan bahwa setelah daun hijau dipetik selanjutnya diperam selama tiga hari dan setelah kuning daunnya dirajang.
Selanjutnya dijemur di matahari atau oven dan setelah kering dibungkus dan packing siap untuk diekspor. Panen umbi, petani tinggal mengirim bentuk tebang timbang.
Talas beneng tumbuh sumur di daerah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dan punya nilai ekonomi pencetak devisa melalui kegiatan ekspor.
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran
- Pesan Penting Kemendagri dalam Musrenbang Riau 2024
- Buka Peluang Pasar untuk UMKM di Luar Negeri, Bea Cukai Gelar Business Matching
- Begini Cara Erick Thohir Berdayakan UMKM Lokal Naik Kelas
- Hari Pertama Karya Nyata Festival Vol.6 Pekanbaru, UMKM Pertamina Bukukan Transaksi Rp 1,2 Miliar
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG