Taliban Sedang Mendorong Tiongkok Berinvestasi di Afghanistan, Tetapi Itu Bukan Hal yang Mudah

 Taliban Sedang Mendorong Tiongkok Berinvestasi di Afghanistan, Tetapi Itu Bukan Hal yang Mudah
Menlu Wang Yi mengundang kepala politik Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar untuk bertemu di Tianjin bulan lalu.  (AFP: Li Ran | Xinhua)

"Taliban mungkin tidak memiliki banyak pengalaman terlibat dalam proyek seperti ini," katanya.

"Akan diperlukan pembangunan infrastruktur besar-besaran di medan yang sangat sulit sebelum penggalian bahan tambang itu bisa dilakukan."

Kemungkinan pembangunan infrastruktur

Menurut kedutaan besar Tiongkok di Kabul, selain pertambangan, investasi Tiongkok akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur seperti sarana telekomunikasi dan jalan.

"Tawaran Tiongkok ke Taliban tampaknya adalah "infrastruktur bagi perdamaian'," kata Professor Gu.

"Memberikan sistem infrastruktur baru bagi Afghanistan mulai dari jalan raya sampai telekomunikasi, mulai dari rumah sakit sampai sekolah, akan memperkuat pengaruh Tiongkok di sana dan di kawasan."

Namun, menurut Raffaelo Pantucci kebanyakan investasi Tiongkok tidak akan berbentuk investasi langsung.

Dia mengatakan Tiongkok sudah menghadiahkan beberapa gedung universitas, perumahan dan rumah sakit kepada Afghanistan, namun 'kebijakan perbankan Tiongkok tidak memberikan bantuan apa pun baik dalam bentuk pinjaman atau pun pembangunan infrastruktur".

"Semua kebanyakan diberikan oleh perusahaan Tiongkok yang beroperasi yang bekerja untuk organisasi keuangan internasional seperti Bank Dunia, IMF dan Bank Pembangunan Asia.

Tiongkok sudah lama berencana untuk mengembangkan proyek Belt and Road Initiative (BRI) di Afghanistan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News