Tambah Gerbong atau Tidak, Terserah Pak Jokowi

Juga, membantah anggapan bahwa koalisi gemuk akan membuat suasana yang mirip Orde Baru. ’’Sekarang rezimnya sudah berbeda, hukumnya juga berbeda,’’ terangnya saat dikonfirmasi.
Dia mencontohkan koalisi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di periode kedua yang begitu gemuk. Ketika ada kenaikan BBM atau kasus Bank Century, parpol tetap kritis.
Menurut dia, orang luar terlalu berlebihan dalam memandang persoalan koalisi. Dalam hal penyebutan rekonsiliasi misalnya dia menilai tidak tepat karena kata tersebut hanya pas bila ada konflik.
’’Padahal koalisi kami dan Pak Prabowo, kerja-kerja kami di dewan, sama sekali tidak ada masalah,’’ lanjutnya.
BACA JUGA: Terungkap, Belum Pernah Ada Tawaran untuk PAN
Dia mengutip pernyataan Jokowi yang menginginkan kalau bisa semuanya ikut membangun negara. Rujukannya adalah cara Nabi Muhammad membangun negara Madinah yang merangkul semua golongan.
Baik Muhajirin, Ansar, kaum Kristiani, hingga Yahudi. Yang penting, semua satu visi untuk memajukan Indonesia. (byu/far)
Tambah koalisi atau tidak, Arteria Dahlan mengatakan PDIP menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Bersama Koalisi Pemerintah, PKS Makin Kukuh Melayani & Membela Rakyat
- PKS Instruksikan Kader di Pos Menteri & Kepala Daerah Menyukseskan Program Prabowo
- Aboe Bakar: Kepala Daerah dari PKS Harus Selaras dengan Prabowo
- Kawal PSU Pilkada Kabupaten Serang, PKS Menerjunkan Ratusan Pasukan Khusus
- Elite PKS & Partai Erdogan Bertemu di Turki, Kemerdekaan Palestina Jadi Isu Utama