Tambah Rp 150 Miliar, Ekspansi Pertambangan

Tambah Rp 150 Miliar, Ekspansi Pertambangan
Tambah Rp 150 Miliar, Ekspansi Pertambangan
JAKARTA - PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK) tahun ini berencana menambah belanja modal perseroan hingga Rp 150 miliar. Dana itu digunakan untuk ekspansi perusahaan ke sektor pertambangan. Perseroan sebelumnya menyediakan dana capital expenditure (capex) senilai Rp 70 miliar.

"Dana capex kami sediakan sebesar Rp 50 miliar sampai Rp 70 miliar," kata Direktur Utama PT Duta Graha Indah Tbk, Dudung Purwadi di Hotel Dharmawangsa Jakarta, Senin (31/5). Dana itu akan digunakan untuk menopang proyek-proyek perseroan dibidang konstruksi, dan infrastruktur. Sumber pendanaan berasal dari kas internal dan fasilitas utang bank.

Dudung menjelaskan posisi kas saat ini mencapai Rp 200 miliar dan fasilitas utang bank yang tersisa masih sebesar Rp 200 miliar. Meski demikian, Dudung mengaku saat ini DGIK tengah menjajaki proyek/bisnis sektor minning (pertambangan) dan investasi jalan tol. "Jadi, kami akan menambahkan dana sampai Rp 70 miliar," kata Dudung.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Perusahaan DGIK, Djohan Halim menjelaskan bisnis tambang yang dibidik yakni tender di Kalimantan. "Kami tentunya membutuhkan dana untuk pembelian alat-alat berat sampai Rp 150 miliar," kata Djohan. Proyek tambang yang diincar yang diproyeksikan mampu menghasilkan sedikitnya 1 juta ton pertahun. Kabarnya perseroan tengah melakukan proses joint venture dengan perusahaan tambang besar asal Australia.

JAKARTA - PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK) tahun ini berencana menambah belanja modal perseroan hingga Rp 150 miliar. Dana itu digunakan untuk ekspansi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News