Tambang Adani Dibiayai China, Lapangan Kerja Australia Terancam
Dukungan bagi pertambangan batu bara besar - dengan kapasitas 60 juta ton per tahun - juga akan bertolak belakang dengan retorika China mengenai perubahan iklim.
Pada perundingan perubahan iklim internasional baru-baru ini di Bonn, China secara antusias muncul sebagai pemimpin global dalam upaya membatasi emisi karbon dioksida. Tujuannya agar peningkatan suhu global tidak lebih dari 2 derajat di atas tingkat pra-industri.
Aktivis perubahan iklim melobi pejabat China untuk menghentikan pendanaan yang dilakukan negara itu untuk tambang Adani di Australia. Tambang ini akan membuka wilayah baru - Galilea Basin - untuk pertambangan.
Di Queensland Utara, aktivis yang tergabung dalam "Stop Adani" belum lama ini mencoba menduduki kantor Adani Townville dan menghentikan pekerjaan konstruksi di proyek jalur kereta api.
Video Player failed to load.Drone vision of the proposed location for Adani's...
Play
Press play then disable your screen reader. Use space bar to pause or play, and up and down arrows to control volume. Use left arrow to rewind and right arrow to fast forward.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat