Tambang Emas yang Menewaskan 9 Warga Bekas Peninggalan Zaman Belanda

Tambang Emas yang Menewaskan 9 Warga Bekas Peninggalan Zaman Belanda
Kapolres Solok Selatan AKBP Imam Yulisdianto (kiri) meninjau lokasi tertimbunnya 9 pendulang emas di Talakiak, Nagari Ranah Pantai Cermin, Kecamatan Sangir Batanghari, Solok Selatan. Foto: Antara

"Pandemi Covid-19 ini saat mempengaruhi ekonomi masyarakat. Masyarakat Sangir Batanghari ini sebagai besar petani komoditas ekspor seperti sawit, pinang, karet yang harganya saat ini anjlok. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka menambang secara tradisional di Jorong Talakiak yang terdapat banyak bekas tambang emas Belanda," katanya.

Ia memastikan penambangan yang dilakukan para korban yang tertimbun itu memakai cara tradisional, karena dari sembilan korban tersebut satu di antaranya perempuan yang ikut mendulang.

"Kalau memang menggunakan alat berat enggak mungkin ada perempuan di dalam (lubang tambang)," ujarnya.

"Warga yang tertimbun tersebut masih memiliki talian kekerabatan," katanya. (antara/jpnn)

Sembilan warga Nagari Ranah Pantai Cermin, Sangir Batanghari, Solok Selatan, tewas tertimbun galian.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News