Tamliha Mengutuk Keras Rencana Israel di Tepi Barat Palestina
Melalui surat, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengajak 30 negara sahabat untuk bersama-sama membendung rencana Israel menganeksasi Tepi Barat Palestina tersebut.
"Politik luar negeri Indonesia terkait Palestina sangat jelas dan konsisten dari Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia hanya mengakui negara Palestina dan menolak keras ‘pendudukan’ Israel atas Palestina," kata Tamliha.
Ia menegaskan prinsip tersebut tidak akan pernah berubah sepanjang Pembukaan UUD NRI 1945 tetap berbunyi bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
"Indonesia juga saat ini bahkan telah membuka Konsul Kehormatan Indonesia untuk Palestina berkedudukan di Ramalah," ungkapnya.
Politikus asal Kalimantan Selatan (Kalsel) itu mengajak seluruh rakyat Indonesia berdoa agar warga Palestina memperoleh kemerdekaan negaranya dan bisa hidup secara damai.
"Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Republik Indonesia selain Mesir," pungkasnya. (boy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Tamliha menyebut Israel negara munafik yang tidak pernah istikamah terhadap perjanjian dengan Palestina.
Redaktur & Reporter : Boy
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Israel Bebas Membantai di Gaza, Negara-Negara Arab Pertanyakan Fungsi PBB
- Guru Paling Banyak Terjerat Pinjol, DPR: Indikator Rentannya Kualitas Pendidikan di Indonesia
- Konferensi Ke-5 Liga Parlemen untuk Al-Quds, Jazuli Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina
- 5 Berita Terpopuler: Jumlah Honorer Bertumpuk, 3 Janji Menteri Anas Ditunggu, Pengangkatan jadi PPPK 2024 Kapan?
- Suarakan Ketidakadilan di Tingkat Global, Prabowo Bandingkan Palestina & Ukraina