Tampak Tajir dan Ramah, Ternyata Teroris Brutal

Tampak Tajir dan Ramah, Ternyata Teroris Brutal
Stephen C Paddock yang menjadi pelaku pembantaian terhadap puluhan penonton festival Route 91 Harvest di Las Vegas. Foto: Twitter

Stephen Paddock pernah tinggal di sebelah selatan California. Pada era 1980-an, dia bekerja sebagai internal auditor di perusahaan yang akhirnya berubah menjadi Lockheed Martin.

Eric mengaku ikut membantu Paddock ketika pindah ke dari Viera, Florida ke Las Vegas pada 2015. Perpindahan itu karena Paddock tak betah dengan kelembaban Florida, sekaligus memenuhi hobinya berjudi.

Padahal, sebelumnya Paddock sudah membeli rumah baru di sebelah utara Melbourne, Florida pada 2013. Dia menjualnya lagi seharga USD 235 ribu yang menjadi rekor penjualan properti di Melbourne kala itu.

Sedangkan salah seorang bekas tetangga Paddock, Sharon Judy menyebut pria penyuka traveling itu sebagai sosok yang ramah. Bahkan, Judy pernah dipameri foto oleh Paddock ketika menang judi jackpot senilai USD 20 ribu.

Karena itu Judy merasa kaget ketika mendengar kabar Paddock bertindak brutal. “Dia selalu ramah,” ujar Judy mengenang.

Paddock menyandang status duda sejak bercerai dari Peggy di California pada 27 tahun lalu. Sherrif Los Angeles Sersan Cort Bishop mengatakan, Paddock dan Peggy menikah selama enam tahun dan tidak punya anak.

Setelah bercerai, Peggy pun tak pernah berhubungan dengan Paddock. “Itu sudah bertahun-tahun,” ujar Bishop.

Bekas saudara ipar Paddock, Scott Brunoehler menyebut penebar teror yang membuat rekor pembantaian massal terburuk dalam sejarah modern Amerika Serikat itu merupakan sosok yang pintar dan gemar kesenangan.

Stephen Paddock merupakan pria tajir. Dia pernah menjadi internal auditor perusahaan besar, hingga menjadi jutawan dan menjadi investor properti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News