Tampang Guru Tersangka Pencabulan 23 Siswi SMP, Pengakuannya Bikin Marah

Tampang Guru Tersangka Pencabulan 23 Siswi SMP, Pengakuannya Bikin Marah
Tersangka AM dalam kasus pencabulan 23 siswi SMP Gringsing saat dijenguk istrinya di ruang tahanan Kejari Kabupaten Batang, Kamis (24-11-2022). ANTARA/Kutnadi

jpnn.com, BATANG - Oknum guru agama tersangka pencabulan terhadap 23 siswi sekolah menengah pertama (SMP) telah ditahan Kejaksaan Negeri Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Saat ini berkas perkara dinyatakan lengkap dan proses pelimpahan tahap dua.

"Pengakuan tersangka, korban sekitar 23 orang. Namun, yang melapor ke kepolisian hanya sepuluh orang. Saya tidak tahu kenapa alasannya, selebihnya, kok, tidak mau melapor ke polisi," kata Kepala Kejari Kabupaten Batang Mukharom, Kamis (24/11).

Dia mengatakan dengan banyaknya korban dan semuanya masih di bawah umur, tersangka akan dikenai Pasal 82 ayat (1) juncto Pasal 81 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun, bahkan bisa seumur hidup.

"Ancaman pidananya maksimum 20 tahun. Akan tetapi, karena korbannya sudah melebihi dari satu orang, ada pencabulan, ada persetubuhannya, ada pemberatan, kemungkinan nanti bisa lebih dari itu, bisa saja seumur hidup, kita lihat saja bagaimana persidangannya nanti," katanya.

Mukharom menyebutkan berapa barang bukti, antara lain, matras, pakaian korban, pakaian tersangka, dan telepon seluler.

Selanjutnya, pihaknya akan melimpahkan kasus tersebut ke Pengadilan Negeri Batang.

"Sudah saut minggu berkas perkara itu sudah dinyatakan lengkap (P-21). Hari ini pada tahap kedua, korbannya cukup banyak sehingga kami fokuskan perkara ini," katanya.

Beberapa korban, yakni siswi SMP tidak mau melapor ke polisi atas pencabulan yang dilakukan pak guru agama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News