Tampar Murid, Guru Dipolisikan

Tampar Murid, Guru Dipolisikan
Tampar Murid, Guru Dipolisikan
”Pak guru marah karena Nafis gak bisa mengapal dan pipi kiri dan kananku ditampar Pak Hotang sambil menjambak rambutku. Rasanya sakit sekali saat itu Bang, itu pun aku takut mengadukannya sama Bapak, takutnya dimarahi,” ujarnya seperti dilansir Metro Siantar (JPNN grup), Rabu (6/1).

Sepulang sekolah, korban langsung pergi ke kamarnya sembari meringis kesakitan. Tak lama kemudian, adik sepupunya Faisal Nafis Purba (8) datang dan saat itu dia mengatakan, korban telah dianiaya guru kelasnya. Mendengar laporan itu, ayah korban Irwan Purba (38), berang dan langsung memanggil anaknya. Setelah didesak, akhirnya korban mengaku bahwa dia telah ditampar gurunya sebanyak dua kali.

Usai mendengar penjelasan dari anaknya, Irwan langsung mendatangi pelaku untuk menanyakan perihal penganiayaan itu. Ironisnya, saat itu guru ini justru terkesan melawan dan mengabaikan ayah korban. Irwan Purba yang juga ditemui di kediamannya menyebutkan, saat itu keduanya sempat terlibat kericuhan hingga akhirnya ayah korban pergi meninggalkan guru kelas ini.

”Ketika saya temui dan tanya dia malah tanya dengan saya bagaimana lagi mendidik anak supaya pintar. Padahal menurut saya, memukul anak sama saja merusak mental anak. Makanya saya kesal sekali dengan perbuatannya,” kesalnya.

SIANTAR - Kasus penamparan murid SD terulang lagi. Seorang guru PNS dituduh menampar muridnya hingga memar hanya gara-gara tidak mampu menghafah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News