Tanam Perdana Jagung Integrasi Perkebunan di PTPN II

Tanam Perdana Jagung Integrasi Perkebunan di PTPN II
Program integrasi tanaman jagung dan kelapa sawit di Desa Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat. Foto: Humas Kementan

jpnn.com - jpnn.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mencanangkan program integrasi tanaman jagung dan kelapa sawit di lahan seluas satu juta hektare (ha).

Langkah itu untuk mendukung program replanting dalam rangka mewujudkan kemandirian pangan nasional.

Melalui program ini, lahir sinergitas antara komoditas tanaman perkebunan dengan tanaman pangan di Desa Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat.

Saat ini areal perkebunan kelapa sawit seluas 11,3 juta ha, merupakan 48,6% dari total luas areal perkebunan yang mencapai 23,25 juta ha.

Dari luasan itu, 4,58 juta ha merupakan perkebunan rakyat, 750.000 ha perkebunan besar negara, dan 5,97 juta ha perkebunan besar swasta.

Keuntungan dengan adanya tanaman sela, yaitu efisiensi pemanfaatan lahan usaha tani, produktivitas bisa lebih meningkat, pendapatan petani lebih meningkat, dan pemakaian input lebih efisien.

Kemudian ada jaminan pendapatan usaha, memaksimalkan pendapatan usaha tani, serta meningkatkan lapangan kerja.

Dengan keadaan tersebut, petani dibantu dengan menerapkan tanaman sela yang bisa menjadi pendapatan petani.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mencanangkan program integrasi tanaman jagung dan kelapa sawit di lahan seluas satu juta hektare (ha).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News