Tanfidzul Khoiri, Milenial asal Madiun, Peternak yang Punya Omzet Rp 90 Juta per Bulan

Tanfidzul Khoiri, Milenial asal Madiun, Peternak yang Punya Omzet Rp 90 Juta per Bulan
Usaha yang telah ditekuni oleh milenial asal Madiun selama delapan tahun itu membuahkan hasil yang memuaskan. Foto: BPPSDMP

“Alhamdulillah setiap hari pemasukan dari penjualan silase dan konsentrat, ternak domba, pupuk organik, melayani akikah siap saji dan kambing guling serta pelatihan mencapai 90 juta per bulan. Kalau dikalkulasi dalam satu tahun mencapai Rp 1.080.000.000,” ujarnya.

Khoiri mengakui profesinya ini sangat keren. Ada banyak manfaat dari profesi sebagai peternak atau terlibat dalam bidang pertanian, di antaranya adalah kebebasan mengatur waktu, sehat secara fisik karena senantiasa berkeringat dan bisa berkomunikasi secara batin pada ternak.

Selain itu menurutnya, dalam hal finansial orang yang fokus dalam bidang peternakan bisa memiliki penghasilan yang lebih baik dari profesi lainnya, ada penghasilan harian, mingguan, bulanan dan tahunan.

"Sebagai contoh, dengan domba 80 ekor ada yang beranak dan ada yang dibeli peternak lain, produksi kotoran setiap hari rata-rata 80 kg dan harga jual kompos per karung kecil Rp 20.000, produksi silase setiap bulan 30 ton dengan harga Rp 1100/kg, konsentrat produksi perbulan 30 ton dengan harga Rp 4500/kg, penjualan domba untuk akikah dengan harga 1,5 – 2,5 Juta, Dari usaha ini omzet yang bergerak setiap bulan adalah Rp. 90 juta atau kalau setahun Rp 1,08 miliar," katanya.

"Saya berharap agar generasi muda tidak takut untuk bermimpi menjadi peternak. Jangan takut dan ragu untuk terjun dalam sektor peternakan. Beternak itu menjanjikan dan menguntungkan. Sudah semakin banyak yang merasakan manfaat dari sisi finansial jika fokus di bidang peternakan, bahkan ada di antara rekan kami pengelola P4S sesama petani muda yang mampu mendapatkan keuntungan hingga Rp. 100 juta dalam sebulan," tuturnya. (*/jpnn)

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan, saatnya pembangunan pertanian dilanjutkan oleh generasi milenial.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News