Tangan Kiri John Kei Cacat usai Diserbu Kelompok Basri Sangaji, Lutut Kanan Ditembak Polisi

Tangan Kiri John Kei Cacat usai Diserbu Kelompok Basri Sangaji, Lutut Kanan Ditembak Polisi
John Kei saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6/2020). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj

jpnn.com, JAKARTA - John Kei kembali meringkuk di ruang berjeruji besi dalam kasus dugaan pembunuhan berencana yang menewaskan Yustus Corwing Rahakbau Kei (46).

Pria yang lahir di Tutrean, Pulau Kei, Maluku Utara, pada 10 September 1969 itu memerintahkan kelompoknya menghabisi nyawa sang paman Nus Kei lewat sebuah aksi penyerangan di Perumahan Klater Australia Green Lake City Kota Tangerang, Banten, Minggu (21/6).

Di hari yang sama, anak brutal anak buah John Kei menyebabkan Yustus meregang nyawa, di Pertigaan ABC Jalan Kresek Raya Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

Dari hasil pemeriksaan telepon seluler milik para pelaku yang diamankan polisi, diketahui terdapat perintah dari John Kei kepada para anak buahnya untuk melakukan pembunuhan.

Berdasarkan pemeriksaan kepada telepon genggam para pelaku juga diketahui setiap tersangka punya peran masing-masing, seperti eksekutor hingga mengamankan lokasi kejadian.
Nus Kei memang selamat dari serbuan kelompok John Kei.

Namun anak buahnya, yakni Yustus harus meregang nyawa dengan luka pada sekujur tubuh akibat dianiaya anak buah John Kei di Jalan Kresek, Cengkareng, Jakarta Barat.

Aksi anarkistis yang ditunjukkan kelompok itu menjadi perhatian publik karena dilakukan di tengah keramaian dan tersebar dokumentasi foto serta video terkait tindakan brutal kelompok tersebut.

Tidak hanya memakan korban jiwa, tindakan kekerasan yang ditunjukkan kelompok John Kei merusak sejumlah kendaraan milik Nus Kei dan tetangganya serta melukai petugas keamanan. Bahkan pengemudi ojek daring di sekitar Perumahan Green Lake City.

John Kei pernah diserbu kelompok Basri Sangaji hingga menyebabkan tangan kirinya cacat dan lutut kanannya pernah ditembak polisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News