Tanggal Lahir Gerson Poyk jadi Hari Sastra NTT

Tanggal Lahir Gerson Poyk jadi Hari Sastra NTT
Tampak para pelayat jenazah sastrawan NTT, Gerson Gubertus Poyk. FOTO: Timor Express/JPNN.com

Tidak hanya standing applaus, pelayat juga mengheningkan cipta sejenak untuk mengenang dan menghormati jasa Gerson Poyk. Momen mengharukan ini terjadi ketika wartawan senior yang juga sejarawan, Peter Rohi membagikan pengalaman seputar kebersamaannya dengan almarhum. Di akhir cerita singkatnya, Peter mengajak pelayat untuk berdiri dan mengenang jasa Gerson, yang mampu melahirkan karya-karya sastra yang luar biasa.

Bagi Peter, almarhum Gerson punya kepedulian besar untuk memajukan sastra di NTT. Terbukti, dia pernah diajak Gerson untuk bertemu Gubernur NTT saat itu, Herman Musakabe. Kepada Musakabe, Gerson menyampaikan niatnya agar NTT memiliki Dewan Kesenian NTT. Sayangnya, meski sempat dibentuk, Dewan Kesenian NTT diam di tempat.

“Padahal tujuannya adalah menggali potensi seni juga sastrawan muda sekaligus mengangkat sastrawan NTT sejajar dengan sastrawan di daerah lain,” katanya.
Gerson, lanjut Peter, adalah orang yang sederhana. Jika kebanyakan orang memikirkan kemiskinan dari balik villa dan hotel megah, Gerson memikirkan kemiskinan di tengah-tengah kemiskinan itu sendiri.

“Dia pergi meninggalkan satu karya besar. Karena itu, momentum berpulangnya Bung Gerson kiranya memotivasi kita untuk mengangkat seni di NTT. NTT harus bisa menjadi gudang seniman-seniman besar,” tandasnya.

Sementara, Wakil Wali Kota Kupang, Herman Man dalam sambutannya mengatakan, kepergian Gerson Poyk tidak saja menyisakan duka mendalam bagi warga Kota Kupang. Tetapi juga bagi masyarakat NTT, bahkan warga Indonesia yang mengenalnya lewat karya sastra yang dia hasilkan. Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Kupang, Herman menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas kepergian Gerson Poyk.

“Kita kehilangan tokoh NTT dan tokoh bangsa ini. Dia telah membuat yang terbaik. Terbukti ada banyak penghargaan yang dia raih. Tentu penghargaan itu bukan soal materi, tetapi karena idealismenya,” ungkap Herman sembari mengajak sastrawan muda NTT untuk meneruskan ide almarhum Gerson Poyk.(r2/ito/fri)


Jenazah sastrawan NTT, Gerson Gubertus Poyk akhirnya dimakamkan di TPU Damai, Kota Kupang, Selasa (28/2). Sang Maestro dimakamkan bersebelahan dengan


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News