Tanggapi Omongan Jokowi, Hasto Bicara Akal Sehat dan Nurani

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut situasi politik saat ini bukanlah sebuah drama Korea (drakor) maupun sinetron.
Hasto menyebut kondisi perpolitikan nasional akhir-akhir ini adalah cerminan hati, akal sehat, dan nurani.
"Politik ini memang bukan drama politik, ini kesungguhan politik. Ini dedikasi politik, ini komitmen terhadap masa depan tetapi politik ini harus keluar dari cerminan mata hati, akal sehat, dan nurani," kata Hasto di Gedung High End, Jakarta, Rabu (8/11).
Hal itu merespons omongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebelumnya menilai terlalu banyak drakor dan sinetronnya dalam politik nasional.
Hasto lantas menyoroti persoalan yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan penanganan perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023 mengenai syarat usia minimal calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).
"Jadi, kalau akal sehat dilanggar, ketika hukum direkayasa, MK dikebiri, ya muncullah suatu gerakan untuk meluruskan itu. Dan apa yang diputuskan oleh MKMK itu menunjukkan kemenangan nurani," tuturnya.
Dia menilai putusan yang diumumkan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) atas pelanggaran kode etik hakim oleh Ketua MK Anwar Usman, merupakan langkah meluruskan kebenaran.
"Itu menunjukkan kemenangan dari kekuatan kebenaran, sehingga berbagai rekayasa hukum bisa dipatahkan oleh kekuatan-kekuatan pro demokrasi yang memang tidak ingin MK sebagai benteng konstitusi, dan demokrasi dikebiri dan demokrasi mati," ujar Hasto.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bicara akal sehat dan nurani merespons omongan Presiden Jokowi soal terlalu banyak drakor dalam politik akhir-akhir ini.
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi
- Jokowi Berurusan dengan Polisi Pagi Tadi, Melambaikan Tangan
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas