Tanggapi Pernyataan Impor AC China Banjiri Pasar Dalam Negeri, Politikus PDIP Bereaksi, Pakai Kata Sesat

Tanggapi Pernyataan Impor AC China Banjiri Pasar Dalam Negeri, Politikus PDIP Bereaksi, Pakai Kata Sesat
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Darmadi Durianto. Foto: Dokumentasi pribadi

"Itu informasi tidak benar. Karena AC impor yang ada di pasaran Indonesia tidak seluruhnya berasal dari China tapi juga dari negara lain seperti Thailand, Malaysia," ungkap Iffan.

Iffan juga menambahkan bahwa adanya informasi yang menyebutkan bahwa AC dari China mendapatkan subsidi export rebate dari China sebesar 17% tidaklah tepat.

"Ini dikarenakan AC bukanlah produk yang dimasukkan ke dalam produk prioritas oleh pemerintah China sehingga tidak mendapatkan subsidi," jelas Iffan.

"Bahwa benar pabrikan China mendapatkan tax refund sewaktu melakukan export, tetapi harus dipahami bahwa pabrikan sudah membayar dulu pajak sewaktu membeli material-material produksi dan karena diexport maka pajaknya direfund," sambungnya.

Menurut Iffan, Ini adalah hal yang normal dilakukan di semua negara dimana pelaku usahanya melakukan kegiatan export maka pajak bisa direfund.

"Bahkan sama juga seperti di Indonesia di mana kita membayar PPN sewaktu melakukan pembelian barang-barang termasuk barang produksi dan sewaktu kita melakukan export maka kita mendapatkan restitusi PPN dan itu bukanlah merupakan subsidi dari pemerintah karena pelaku usaha sudah membayar terlebih dahulu pajaknya," ungkap Iffan.

Menyikapi persoalan tersebut, Iffan mengatakan, Asosiasi Perprindo memberikan beberapa usulan kepada pemerintah agar industri AC dalam negeri dapat lebih maju.

"Pertama, pemerintah harus mendukung tumbuhnya industri pendukung komponen AC dalam negeri karena saat ini hampir sebagian besar komponen AC masih diimpor khususnya kompressor AC," ujarnya.

Politikus PDIP Darmadi Durianto menanggapi pernyataan salah satu petinggi perusahaan yang menyatakan pasar AC dalam negeri dibanjiri dari China.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News