Tanggapi SBY soal Chaos Politik, Hasto: Tidak Perlu Menakut-nakuti

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan seorang pemimpin apabila punya sikap negarawan maka tidak akan mengungkapkan diksi yang menakut-nakuti rakyat.
Dia mengatakan itu menjawab pertanyaan wartawan soal pernyataan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menuding bakal terjadi chaos atau kekacauan politik bila sistem pemilu berubah dari proporsional terbuka menjadi tertutup.
"Tidak perlu seorang pemimpin menakut-nakuti rakyat selama para pemimpin punya sikap kenegarawanan yang kuat," kata Hasto ditemui di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (29/5).
Menurut Hasto, seorang pemimpin sebaiknya bisa bersikap seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi), Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, dan Wapres ke-13 RI Maruf Amin yang mendorong pemilu berjalan lancar ketimbang berbicara narasi menakut-nakuti.
"Presiden Jokowi, KH Maruf Amin, Ibu Megawati Soekarnoputri semuanya mendorong dengan sikap kenegarawanan untuk menghasilkan pemilu yang seadil-adilnya, sejujur-jujurnya, dan menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi," kata dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu.
Hasto justru mengatakan chaos atau kekacauan politik biasanya terjadi ketika ada penyalahgunaan kekuasaan sampai sosok yang mengungkap kecurigaan terkait pemilu secara berlebihan.
"Chaos politik itu ketika dalam era kontestasi pemilu yang sangat ketat ada yang menyalahgunakan kekuasaan, ada yang curiga berlebihan terjadi kecurangan sebelum pemilu dilaksanakan," ujar Hasto.
Terkait sistem kepemiluan, dia menyebut PDIP partai yang siap dengan kondisi apa pun. Sebab, parpol berlambang Banteng moncong putih selalu mendorong pelembagaan partai.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan SBY soal chaos politik. Dia bilang pemimpin seharusnya tidak menakut-nakuti rakyat.
- Proliga 2025: Pelatih Gresik Buka Peluang Mainkan Megawati di Final Four Seri Solo
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia