Tanggul Jebol, 23 RT di Pluit Terendam

Terseret Rob, Dua Warga Terluka

Tanggul Jebol, 23 RT di Pluit Terendam
Tanggul Jebol, 23 RT di Pluit Terendam
Walau dihantui banjir pasang, warga memilih tetap tinggal di rumahnya masing-masing serta tidak mengungsi. Mengenai adanya korban hanyut, sambung Tahta, kedua warga yang menjadi korban hanyut telah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Pluit. "Betul, tadi ada dua warga yang hanyut dan terluka di bagian kaki. Mungkin karena menginjak beling, tapi sudah diobati di puskesmas" tandasnya.

Dodi, 55, yang rumahnya terhempas pasang laut, mengaku kaget. Saat air laut masuk melalui tanggul yang jebol, dia tidak menyangka rumahnya ikut terseret air. “Saya yang lagi di dalam rumah, juga ikut terbawa air pasang hingga beberapa meter,” jelas Dodi.

Sementara itu, di Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan ratusan rumah, kemarin juga terkena banjir pasang laut. Bahkan kali ini lebih tinggi dibanding sebelumnya. “Air laut masuk lewat tanggul yang sedang dikerjakan. Kami minta agar cepat selesai. Masak sudah sering kali tempat kita kena air pasang, tanggul juga tidak selesai-selesai,” ujar Arsan Dadi, tokoh masyarakat RT 06 RW 01 Kamal Muara, Kamis kemarin.  “Sekarang ini, banjir pasangnya jauh lebih tinggi dibanding beberapa waktu lalu,” imbuhnya.

Sama seperti pertengahan bulan lalu, banjir menerjang ratusan rumah di RT  01 sampai 011 RW 01. Serta di RT  01-02 RW 04. “Ini jadi seolah rutin dan biasa tempat kita kena air pasang. Namun jangan dibikin biasa. Sebab banjir juga membuat warga sulit beraktifitas,” terang Arsan.

Hempasan ombak laut akhirnya menjebol tanggul di perbatasan Kali Adem dan Kali Asin, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (13/12).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News