Tanggul Jebol, 23 RT di Pluit Terendam

Terseret Rob, Dua Warga Terluka

Tanggul Jebol, 23 RT di Pluit Terendam
Tanggul Jebol, 23 RT di Pluit Terendam
Hempasan ombak laut akhirnya menjebol tanggul di perbatasan Kali Adem dan Kali Asin, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (13/12). Tak pelak, limpasan air laut menerobos masuk ke pemukiman warga. Sebanyak 500 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di 23 RT di RW 01 dan 011 kebanjiran.

   

Meski rumah warga tergenang hingga hamper setengah meter, warga masih bertahan di rumahnya. Sejumlah warga sibuk membenahi perangkat elektronik dan rumah tangga lainnya agar tidka terkena air laut. Hingga tadi malam, aparat dibantu warga berjaga-jaga di sekitar tanggul agar tanggul darurat tidak jebol kembali. Penahan air laut tersebut hanya dibatasi oleh tumpukan karung pasir.

   

Kuatnya arus air laut yang masuk ke daratan membuat rumah pasangan Dodi dan Purwati, roboh. Hal tersebut dibenarkan Lurah Pluit Tahta Yujang. Dia mengatakan, mengatakan tanggul yang jebol sekitar 2 sampai 3 meter. Adapun tanggul itu memiliki ketinggian sekitar 10 meter dengan lebar 5 meter. ’’Tanggul jebol karena terkena limpasan air pasang laut yang meluap,’’ terangnya. 

Sebanyak 500 KK atau sekitar 1.500 jiwa di RW 01 dan 011 terendam banjir pasang. Untuk mencegah air pasang terus masuk melalui tanggul yang jebol, warga bergotong royong menutupnya. Yakni menggunakan karung berisi pasir. Lubang yang jebol berdiameter sekitar 3 meter akhirnya bisa ditutup sementara. Untuk menguras air pasang, rumah pompa di Waduk Pluit langsung dioperasikan. Bantuan nasi bungkus langsung mengalir.

Hempasan ombak laut akhirnya menjebol tanggul di perbatasan Kali Adem dan Kali Asin, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (13/12).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News