Tanggul Jebol, Ratusan Rumah Terendam, 400 KK Mengungsi

Tanggul Jebol, Ratusan Rumah Terendam, 400 KK Mengungsi
Salah seorang warga Muaragembong berdiri di tanggul yang telah jebol lantaran tidak sanggung menahan luapan air, Senin (14/11/2016). Foto: GoBekasi

Dia juga mengatakan, selain 400 KK rumah warga terendam di wilayah Muaragembong banjir juga berdampak puluhan hektare sawah dan tambak warga setempat rusak akibat hantaman banjir tersebut.

”Saat ini warga yang terdampak banjir sudah diungsikan ke kantor desa, masjid dan rumah warga lain yang lokasinya lebih tinggi,” terangnya juga. 

Suwinda juga mengatakan, aktivitas empat sekolah di wilayah itu juga diliburkan lantaran gedung sekolah terendam air hingga satu meter.

Empat gedung sekolah itu terdiri dari empat sekolah dasar (SD) dan satu SMP terbuka. Selain itu juga, empat musala juga terendam banjir. 

”Saat ini pengungsi membutuhkan bantuan dari pemerintah daerah dan swasta. Bantuan belum ada,” terangnya juga.

Warga, kata Suwinda lagi, saat ini sangat membutuhkan banyak sembako, air mineral, selimut, pembalut dan pampers untuk balita. ”Kita sudah berkoordinas dengan BPBD Kabupaten Bekasi terkait musibah banjir ini. Saat ini bantuan makanan dan air mineral sangat dibutuhkan,” paparnya juga. 

Sementara itu, Yusuf Maulana, salah seorang warga Muaragembong yang rumahnya terdampak banjir mengatakan, selain tempat tinggalnya Desa Pantai Bakti, banjir juga melanda dua desa lainnya meski tidak separah desanya. Dua desa itu adalah Pantai Mekar dan Pantai Bahagia. 

”Kedua desa itu juga terkena dampak banjir, tapi yang paling parah dialami Desa Pantai Bakti karena lokasi jebolnya tanggul ada di wilayah kami,” katanya. 

BEKASI- Bencana banjir secara silih berganti melanda kabupaten/kota di wilayah Provinsi Jawa Barat. Kemarin, Senin (14/11), giliran Kabupaten Bekasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News