Tanggul Kali Jebol, Kementan Membantu Petani di Bojonegoro agar Bisa Panen

Tanggul Kali Jebol, Kementan Membantu Petani di Bojonegoro agar Bisa Panen
Petani di Bojonegoro yang lahan pertaniannya terdampak banjir tetap bisa memanen padi. Sebab, Kementan bergerak cepat memberikan bantuan dan program untuk mengantisipasi tanaman padi rusak. Foto: Humas Kementan

“Alhamdulillah dampak banjirnya tidak merusak pertanaman padi. Sekarang tanaman telah pulih dan siap panen,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang lain, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan M. Takdir Mulyadi mengungkapkan, Kementan selalu siap membantu petani yang terdampak banjir.

Kementan telah menyiapkan berbagai bantuan dan program yang langsung menyentuh petani yang terkena dampak banjir.

"Kami telah menyiapkan bantuan benih bagi petani terdampak banjir dan siap mendampingi proses klaim asuransi usaha tani padi (AUTP) bagi petani yang terdaftar asuransi,” ucap Takdir.

Ditemui terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan mengatakan, Kementan telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk antisipasi dan mitigasi dampak La Nina sesuai instruksi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Yakni, mapping daerah rawan banjir, early warning system dengan rutin memantau informasi dari BMKG, mengaktifkan Brigade La Nina, pompanisasi in-out dari sawah, normalisasi saluran irigasi tersier/kuarter, menggunakan benih toleran genangan dan AUTP/bantuan benih padi puso.

“Langkah selanjutnya mengompensasi luas tanam di daerah lain atau tidak terkena La Nina, antisipasi panen raya saat hujan dengan alsin panen dan pascapanen. Yaitu, dryer dan RMU (pengering dan penggilingan padi),” sebut Suwandi. (mrk/jpnn)

Kementan telah menyiapkan berbagai bantuan dan program yang langsung menyentuh petani di Bojonegoro yang terkena dampak banjir


Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News