Tanggul Masih Utuh Dibilang Jebol
Menurut dia, sebelum musim hujan datang, PPLS melakukan penguatan tanggul di sejumlah titik. Baik di sisi utara, selatan, timur, maupun barat.
Penguatan itu dilakukan dengan peninggian dan penebalan tanggul. ''Tidak ada tanggul yang jebol. Kabar itu hoaks,'' katanya.
Menurut Hengki, informasi yang benar adalah Jalan Raya Porong terendam air sampai tidak bisa dilewati.
Bahkan, kereta api tidak dapat melintas. Kondisi tersebut disebabkan curah hujan yang deras, elevasi Kali Porong dan Sungai Ketapang tinggi, serta posisi Jalan Raya Porong yang terus menurun. Berdasar hasil pengukuran PPLS, tanah di Jalan Raya Porong terus menurun 3 sentimeter setiap bulan.
Hengki menjelaskan, karena elevasi Kali Porong dan Sungai Ketapang tinggi, air yang menggenang di Raya Porong tidak bisa mengalir ke sungai.
Air hujan terus turun sehingga merendam Raya Porong. Terendamnya Raya Porong mengakibatkan kendaraan roda dua memilih melewati atas tanggul.
Hengki mengimbau pengguna jalan untuk tidak melakukannya. ''Tanggul licin, berbahaya, dan tidak ada batas pengaman,'' tegasnya. (eko/gun/c14/fat/jpnn)
Ada juga informasi bahwa Jembatan Porong ditutup sehingga kendaraan dialihkan lewat Mojosari
Redaktur & Reporter : Natalia
- Beda Keterangan dari Anak Buah, Heru Bantah Tanggul di HEK Jebol
- Nana Sudjana: Tanggul Sungai Wulan Sudah Ditutup
- Penjabat Gubernur Jateng Pastikan Tanggul Jebol Sungai Wulan di Demak Berhasil Ditutup
- PJ Gubernur Jateng Pastikan Penanganan Korban Banjir dan Tanggul Jebol
- BPBD Terus Evakuasi Korban Banjir Demak, Tutup Tanggul Jebol dengan Sandbag
- Menjelang Pemilu 2024, Masyarakat Harus Berpikir Kritis Hadapi Berita Hoaks