Tangis dan Jeritan Terdengar dari Makam Korban
Sabtu, 21 April 2012 – 15:28 WIB

Tangis dan Jeritan Terdengar dari Makam Korban
ES lalu menawarkan langsung kepada Ponijo soal pekerjaan di Megaland. “Di Megaland masih membutuhkan 3 sampai 4 orang satpam,” sebut ES ditirukan Ponijo. “Tapi kan harus dibuat lamarannya,” balas Ponijo. “Gak usah Bang, biar aku saja yang bikin,” sahut ES kembali.
Kemudian ES mengaku enak menjadi seorang satpam. “Inilah, kalau seorang satpam harus kebal. Saya sudah banyak pake susuk,” kata ES.
Ponijo mengatakan, ES tidak ada berkomunikasi kepada istrinya dan ia hanya sebentar berada di rumah. Bahkan kopi yang disediakan istrinya tidak habis diminum. ES juga saat itu membawa kue sekitar 4 biji. Namun onijo mengaku tidak mengetahui persis kapada siapa diserahkan. “Mungkin itu oleh-oleh anaknya itu” sahut Suharti kepada METRO seraya berkata kepada Ponijo supaya kembali mengatakan apa yang diingatnya.
Ponijo mengatakan saat itu ES hanya sebentar dan permisi punlang, Ponijo melihat bahwa ES menggunakan sepedamotor jenis Matic warna merah dan di depannya warna putih tanpa nomor polisi.
SIANTAR-Penjaga TPU Kelurahan Siopat Suhu, Siantar Timur, tempat di mana jasad Ester Br Siagian alias Siti Nurcahaya (36) dikebumikan, terdengar
BERITA TERKAIT
- Pakai Jaket Ojol, OTK Tembak Mati Pengunjung Tempat Hiburan Malam
- Polisi Kantongi Nama Pelaku Pembacokan Tewaskan Danang di Semarang
- Nyawa Danang Melayang Setelah Dibacok OTK di Semarang
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Bergulat dengan Begal, Iptu Noval Kena Tembak, Pelaku Kabur