Tangis dan Jeritan Terdengar dari Makam Korban

Tangis dan Jeritan Terdengar dari Makam Korban
Tangis dan Jeritan Terdengar dari Makam Korban

ES lalu menawarkan langsung kepada Ponijo soal pekerjaan di Megaland. “Di Megaland masih membutuhkan 3 sampai 4 orang satpam,” sebut ES ditirukan Ponijo. “Tapi kan harus dibuat lamarannya,” balas Ponijo. “Gak usah Bang, biar aku saja yang bikin,” sahut ES kembali.

Kemudian ES mengaku enak menjadi seorang satpam. “Inilah, kalau seorang satpam harus kebal. Saya sudah banyak pake susuk,” kata ES.

Ponijo mengatakan, ES tidak ada berkomunikasi kepada istrinya dan ia hanya sebentar berada di rumah. Bahkan kopi yang disediakan istrinya tidak habis diminum. ES juga saat itu membawa kue sekitar 4 biji. Namun onijo mengaku tidak mengetahui persis kapada siapa diserahkan. “Mungkin itu oleh-oleh anaknya itu” sahut Suharti kepada METRO seraya berkata kepada Ponijo supaya kembali mengatakan apa yang diingatnya.

Ponijo mengatakan saat itu ES hanya sebentar dan permisi punlang, Ponijo melihat bahwa ES menggunakan sepedamotor jenis Matic warna merah dan di depannya warna putih tanpa nomor polisi.

SIANTAR-Penjaga TPU Kelurahan Siopat Suhu, Siantar Timur, tempat di mana jasad Ester Br Siagian alias Siti Nurcahaya (36) dikebumikan, terdengar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News