Tangis Istri Bripka Slamet Mulyono Membuat Penghuni Asrama Penasaran

Tangis Istri Bripka Slamet Mulyono Membuat Penghuni Asrama Penasaran
Keluarga dan pelayat menyalati Bripka Slamet Mulyono, Senin (14/12). Foto: ANTONIUS CHRISTIAN/RADAR SOLO

Jenazah Bripka Slamet Mulyono baru tiba Senin pagi.

Abdullah mengatakan, sang kakak masih tak percaya kalau suaminya telah tiada. Namun perempuan itu berangsur-angsur mulai tegar dan ikhlas.

Dia percaya kalau suaminya meninggal dalam keadaan mulia karena gugur dalam bertugas.

Slamet meninggalkan tiga orang anak. “Kalau yang tinggal di sini istri dengan dua anaknya. Anak yang sulung di Ponpes Budi Utomo Purwodadi. Sebelum subuh langsung saya jemput di ponpes," kata Abdullah.

Di mata keluarga, Slamet merupakan sosok yang tegas dan disiplin.

Bahkan, karena kegigihannya dalam menjadi abdi negara, dia sempat mendapat penghargaan dari Polres Sragen dalam penanganan Covid-19 di wilayah binaannya.

“Dapat hadiah sepeda dari Kapolres Sragen,” terangnya.

Slamet merupakan lulusan Pusat Pendidikan (Pusdik) Korps Brimob Watukosek 1995/1997 angkatan 33.

Bripka Slamet Mulyono meninggalkan tiga orang anak, salah satunya sedang mengenyam pendidikan di sebuah ponpes.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News