Tangis Orang Tua dan Anak yang Tersingkir di Menit-Menit Terakhir PPDB 2020

Tangis Orang Tua dan Anak yang Tersingkir di Menit-Menit Terakhir PPDB 2020
Ilustrasi suasana Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK. Foto: jambiekspres/jpg

Siswa dan orang tua murid harus punya strategi supaya bisa diterima di SMK Negeri. Salah satu strateginya tidak bertumpu pada jurusan yang diinginkan, tetapi harus melihat jurusan lain yang masih belum banyak peminatnya.

"Kalau kita perhatikan persaingan yang cukup ketat menjelang hari terakhir. Nilai tinggi bermunculan, menggeser nilai siswa lain yang ada di bawahnya," kata Hamid Muhammad Sabtu 27 Juni 2020.

Menurut Hamid, SMK sekarang bukan lagi menjadi sekolah pelarian, tetapi menjadi sekolah pilihan. Pemerintah terus berusaha memperbaiki mutu SMK melalui kerja sama dengan perusahan sesuai dengan jurusan masing masing.

“Sehingga lulusan SMK menjadi tenaga kerja siap pakai, tidak ada yang nganggur," kata Dirjen Dikdasmen itu. (ngopibareng/jpnn)

Orang tua dan anak sudah berhari-hari memelototi PPDB SMK 2020 tetapi tetap tersingkir karena persaingan nilai.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News