Tangkal Serbuan Kultur Pop Asing, Djarot Ajak Rakyat Gelorakan Budaya Indonesia

Tangkal Serbuan Kultur Pop Asing, Djarot Ajak Rakyat Gelorakan Budaya Indonesia
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat. Foto: dokumen JPNN.Com

Kebudayaan akan bisa lestari jika kesadaran akan situasi yang ada, ditularkan lewat proses pendidikan di keluarga dan sekitar kita sendiri. Baik lingkungan sekolah, hingga yang kita temui sehari-hari.

"Dengan melakukan itu, pengayaan budaya lokal kita akan makin lestari dan kita sebagai bangsa takkan terkikis dengan budaya bangsa luar yang belum tentu sesuai budaya bangsa kita," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Djarot melanjutkan, kekayaan budaya Indonesia sangat luar biasa. Berdasarkan catatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Indonesia punya 742 bahasa daerah hingga 7.241 karya budaya berbentuk tarian atau lagu, gambar, patung, pakaian adat hingga kuliner daerah.

Kekayaan ini menggambarkan betapa kaya dan beragamnya latar belakang masyarakat Indonesia. Maka itu pula, Bung Karno menyatakan dalam salah satu prinsip Trisakti yakni 'memiliki kepribadian di dalam kebudayaan'.

Bagi Bung Karno, kata Djarot, seni budaya menjadi napas sejak jaman kemerdekaan hingga saat ini.

Presiden RI pertama itu bukan hanya penikmat seni budaya, tapi juga kreator dengan peninggalan mulai dari seni rupa, teater dengan menulis drama, lagu, hingga tarian.

Sebagai presiden RI, kata Djarot, Majalah Tempo menuliskan Bung Karno memiliki 2200 koleksi seni dan budaya, yang sebagian besarnya masih tersimpan hingga saat ini di Istana Kepresidenan.

"Akibat itu, bahkan ada pengamat dan ahli dari Singapura yang bilan Indonesia harusnya bangga dengan presidennya yang rasa kebudayaannya sangat tinggi," kata dia.

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat meminta rakyat Indonesia, menggelorakan budaya sendiri untuk menangkal budaya asing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News