Tangkap Lagi Satu Orang

PHL Kasi Pelayanan

Tangkap Lagi Satu Orang
Tangkap Lagi Satu Orang
Untuk itu, Edwin kemudian meminta Irul untuk mencuri berkas data di Kasi Pelayanan tersebut. Imbalannya adalah Rp 2 juta. Memanfaatkan kelengahan kolega sesama penjaga ruang Kasi Pelayanan, Irul kemudian mencuri bendel data ketetapan pajak tersebut.

Selanjutnya, Irul menyerahkan berkas ketetapan pajak yang masih asli tersebut ke Suhertanto untuk dimusnahkan. Tapi, kejahatan memang pasti akan terbongkar. Sebelum dimusnahkan, Suhertanto sudah dibekuk oleh polisi, dan data ketetapan pajak tersebut justru menjadi barang bukti.

Di bagian lain, pemeriksaan terhadap Edwin dan Dino Armanto masih berjalan alot, terutama Dino. Pria yang dikenal koleganya sebagai programmer pajak paling andal di Surabaya tersebut tetap membantah keterkaitan maupun keterlibatannya. Kepada penyidik, Dino mengaku tidak tahu apa-apa, dan tidak pernah mendapat order untuk melakukan pengubahan data tersebut.

Sedangkan Edwin kemarin sudah melunak. Kepada penyidik, Edwin sudah mengaku beberapa kali memang melakukan kejahatan tersebut. "Hanya, dia (Edwin, Red) belum membuka semuanya," ucap seorang petugas yang ikut menangani kasus tersebut.

SURABAYA - Satu demi satu jaringan mafia pajak oknum pajak dibekuk oleh Satreskrim Polwiltabes Surabaya. Setelah Suhertanto (KPP Karangpilang), Edwin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News