Tangkap Pesan Jokowi soal Pemimpin Berani, Ganjar Suarakan Ekonomi Berdikari

jpnn.com, JAKARTA - Bakal capres untuk Pilpres 2024 Ganjar Pranowo mengaku menangkap pesan tentang pemimpin berani dalam pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Rakernas III Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 2023.
Ganjar yang disebut berani dan bernyali oleh Jokowi itu mengatakan sebenarnya Presiden Ketujuh RI tersebut sedang mengingatkan tentang kondisi dunia yang berubah begitu cepat.
“Disrupsi terjadi di mana-mana dan Indonesia sudah mengambil sikap yang tegas. Maka beliau (Jokowi) berharap kepemimpinan berikutnya harus berani seperti itu," kata Ganjar seusai mengikuti pembukaan Rakernas III PDIP 2023 di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6).
Gubernur ke-15 Jawa Tengah itu menuturkan dirinya sebagai sesama kader PDIP dan teman dekat Jokowi memahami betul pesan dari wali kota Surakarta itu.
Menurut Ganjar, maksud kata ‘berani’ dalam pidato Presiden Jokowi ialah keberanian untuk berdiri di atas kaki sendiri atau berdikari di bidang ekonomi sebagaimana salah satu ajaran dalam Trisakti yang digagas Bung Karno.
Lebih lanjut Ganjar menyebut Jokowi sudah mencontohkan keberanian bertindak. Misalnya, Jokowi melakukan hilirisasi hasil sumber daya alam.
Efek kebijakan itu membuat Uni Eropa menggugat Indonesia ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Namun, Jokowi bergeming dengan gugatan itu.
“Pak Jokowi berani melawan itu," ucap Ganjar.
Ganjar mengatakan disrupsi terjadi di mana-mana dan Indonesia mengambil sikap yang tegas, sehingga Presiden Jokowi berharap pemimpin berikutnya harus berani.
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi